Wali Kota Banda Aceh Jawab Tudingan Objek Wisata Jadi Tempat Mesum Berikut Cuplikanya
Obyek wisata Ulee Lheue ditunjuk anggota DPRK Banda Aceh jadi tempat mesum. Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman juga memberi respon.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menjelaskan pihaknya tiap-tiap malam turunkan team buat mengamati tiap-tiap area yang riskan pelanggaran syariat. Team Kalong, demikian julukannya adalah sisi dari Satpol PP WH Kota Banda Aceh ini teratur tiap-tiap malam hari memonitor pekerjaan masyarakat sampai mendekati waktu Subuh.
" Pemko telah membuat team reaksi cepat buat pelanggaran syariat. Ada nomer call center 24 jam, jadi tolong untuk masyarakat yang memandang ada yang tidak beres, memberikan laporan ke nomer 081219314001, tidak usah lama, petugas akan tiba, " katanya terhadap detikTravel, Kamis (3/1/2018) .
Baca Juga : Harga Tiket Kapal Cepat Bahari Express Jepara-Karimunjawa
Walikota pun mengharap andil aktif masyarakat dalam pengawasan sebab petugas Wilayatul Hisbah tetap hanya terbatas. " Sudah pasti andil aktif masyarakat begitu penting, mereka yang sangat dekat dengan area, laporkan selekasnya serta dinas berkaitan akan tiba, " katanya.
Aminullah pun mengatakan Pemko Banda Aceh memiliki rencana jadikan daerah tujuan wisata Ulee Lheue jadi area wisata halal serta Islami. " Kami tengah sediakan area dzikir paling besar di daerah Ulee Lheue biar sanggup jadi obyek wisata Islami serta menaikkan perekonomian warga, " tukasnya.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi A DPRK Banda Aceh, Ismawardi, menyayangkan pengakuan Irwansyah satu diantaranya anggota Komisi A DPRK Banda Aceh berkaitan daerah tujuan wisata Ulee Lheue yang dimaksud riskan mesum. Menurut Ismawardi, Satpol PP-WH Kota Banda Aceh butuh dihargai pun jerih payahnya
" Bila problem lampu yang dirasakan kita dapat terima, tetapi bila masalah patroli Satpol PP-WH dijelaskan jarang ini menurut saya satu kesalahan. Saya memandang sendiri serta bahkan juga seringkali menyertai disaat Satpol PP-WH patroli, " kata Ismawardi.
Artikel Terkait : Harga Tiket dan Jadwal Kapal Ferry Batam – Malaysia
Awal kalinya dikabarkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah, mengkritik area wisata di daerah Ulee Lheue yang minim penerangan waktu malam hari. Karena itu, area itu jadikan tempat berduaan muda-mudi sampai berpelukan.
" Kejadian khalwat di Ulee Lheue telah mulai lebih merebak serta ini saya fikir perlu tidak lanjut yang serius dari Walikota, Satpol PP-WH atau Dinas Syariat Islam. Ini peristiwanya bukan di cafe yang penerangannya cukuplah, " kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Banda Aceh, Irwansyah, terhadap wartawan di Banda Aceh, Rabu (2/1) tempo hari.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menjelaskan pihaknya tiap-tiap malam turunkan team buat mengamati tiap-tiap area yang riskan pelanggaran syariat. Team Kalong, demikian julukannya adalah sisi dari Satpol PP WH Kota Banda Aceh ini teratur tiap-tiap malam hari memonitor pekerjaan masyarakat sampai mendekati waktu Subuh.
" Pemko telah membuat team reaksi cepat buat pelanggaran syariat. Ada nomer call center 24 jam, jadi tolong untuk masyarakat yang memandang ada yang tidak beres, memberikan laporan ke nomer 081219314001, tidak usah lama, petugas akan tiba, " katanya terhadap detikTravel, Kamis (3/1/2018) .
Baca Juga : Harga Tiket Kapal Cepat Bahari Express Jepara-Karimunjawa
Walikota pun mengharap andil aktif masyarakat dalam pengawasan sebab petugas Wilayatul Hisbah tetap hanya terbatas. " Sudah pasti andil aktif masyarakat begitu penting, mereka yang sangat dekat dengan area, laporkan selekasnya serta dinas berkaitan akan tiba, " katanya.
Aminullah pun mengatakan Pemko Banda Aceh memiliki rencana jadikan daerah tujuan wisata Ulee Lheue jadi area wisata halal serta Islami. " Kami tengah sediakan area dzikir paling besar di daerah Ulee Lheue biar sanggup jadi obyek wisata Islami serta menaikkan perekonomian warga, " tukasnya.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi A DPRK Banda Aceh, Ismawardi, menyayangkan pengakuan Irwansyah satu diantaranya anggota Komisi A DPRK Banda Aceh berkaitan daerah tujuan wisata Ulee Lheue yang dimaksud riskan mesum. Menurut Ismawardi, Satpol PP-WH Kota Banda Aceh butuh dihargai pun jerih payahnya
" Bila problem lampu yang dirasakan kita dapat terima, tetapi bila masalah patroli Satpol PP-WH dijelaskan jarang ini menurut saya satu kesalahan. Saya memandang sendiri serta bahkan juga seringkali menyertai disaat Satpol PP-WH patroli, " kata Ismawardi.
Artikel Terkait : Harga Tiket dan Jadwal Kapal Ferry Batam – Malaysia
Awal kalinya dikabarkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah, mengkritik area wisata di daerah Ulee Lheue yang minim penerangan waktu malam hari. Karena itu, area itu jadikan tempat berduaan muda-mudi sampai berpelukan.
" Kejadian khalwat di Ulee Lheue telah mulai lebih merebak serta ini saya fikir perlu tidak lanjut yang serius dari Walikota, Satpol PP-WH atau Dinas Syariat Islam. Ini peristiwanya bukan di cafe yang penerangannya cukuplah, " kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Banda Aceh, Irwansyah, terhadap wartawan di Banda Aceh, Rabu (2/1) tempo hari.
Komentar
Posting Komentar