Saatnya Sapa Pagi dari Surga Tersembunyi di Balik Pegunungan Arfak Papua Barat
Wisata alam adalah salah satunya kekuatan ekonomi yang dapat di kembangkan di Papua Barat, terutama di Pegunungan Arfak, Kabupaten Pegaf. Dua danau yang terbentang di Kecamatan Anggi berubah menjadi tempat wisata yang fantastis indah kalau di kerjakan dengan baik.
Team Ekspedisi Bumi Cendrawasih Mapala UI habiskan dua minggu di sini, mengeksplorasi wisata alam yang bisa di kembangkan serta layanan yang harus diusahakan ada buat meningkatkan tempat wisata di area itu.
Baca Juga : Harga Tiket Bus Lorena
Menurut Bupati Pegaf Yosias Saroi, Pemkab Pegaf tengah berusaha siapkan infrastruktur partisan walau biaya yang ada tetap sangatlah hanya terbatas.
Tapi kekuatan wisata di Pegunungan Arfak demikian besar, seperti Danau Anggi Gida (Danau Wanita) serta Anggi Jigi (Danau Laki) , gua di Dohu, air terjun, penangkaran kupu-kupu, penangkaran burung cendrawasih di Kuaw, rumah kebiasaan kaki seribu, atau arah perlintasan bukit.
" Yang kami perlukan yaitu pemberian bermacam pihak buat mempromokan kekuatan wisata yang berada di distrik-distrik di Kabupaten Pegunungan Arfak. Saya mengharapkan Mapala UI dapat menunjang meningkatkan serta mengenalkan wisata alam di sini, " katanya.
Dengan promo yang baik, ia mengharapkan wisatawan tertarik hadir serta bersedia berinvestasi di daerah itu.
Salah satunya yang akan di kembangkan yaitu rumah kebiasaan yang diketahui dengan Rumah Kaki Seribu. Dimaksud demikian sebab rumah yang terbuat dari kayu itu dibuat diatas beberapa ratus kayu jadi penopang bangunan.
Tingginya kira-kira pada 50-200 sentimeter, bergantung dari situasi tanah dimana bangunan dibuat serta kebiasaan yang diyakini warga ditempat.
Artikel Terkait : Harga Tiket dan Rute Bus Pahala Kencana
" Sebab efek modernisasi rumah-rumah ini mulai punah. Tetapi ke depan akan kita pertahankan dengan bangun kampung wisata budaya. Mungkin di Anggi Giji atau di Anggi Gida. Jangan lantas rumah ini terdapatnya di gambar-gambar serta di logo-logo saja, tetapi di lapangan tidaklah ada, " kata Yosias.
Karenanya, susulnya, dibutuhkan biaya yang banyak. Penginapan yang ideal saja belumlah ada, termasuk juga kesigapan warga atau aparat pemerintahan dalam terima kehadiran wisatawan.
Team Ekspedisi Bumi Cendrawasih Mapala UI habiskan dua minggu di sini, mengeksplorasi wisata alam yang bisa di kembangkan serta layanan yang harus diusahakan ada buat meningkatkan tempat wisata di area itu.
Baca Juga : Harga Tiket Bus Lorena
Menurut Bupati Pegaf Yosias Saroi, Pemkab Pegaf tengah berusaha siapkan infrastruktur partisan walau biaya yang ada tetap sangatlah hanya terbatas.
Tapi kekuatan wisata di Pegunungan Arfak demikian besar, seperti Danau Anggi Gida (Danau Wanita) serta Anggi Jigi (Danau Laki) , gua di Dohu, air terjun, penangkaran kupu-kupu, penangkaran burung cendrawasih di Kuaw, rumah kebiasaan kaki seribu, atau arah perlintasan bukit.
" Yang kami perlukan yaitu pemberian bermacam pihak buat mempromokan kekuatan wisata yang berada di distrik-distrik di Kabupaten Pegunungan Arfak. Saya mengharapkan Mapala UI dapat menunjang meningkatkan serta mengenalkan wisata alam di sini, " katanya.
Dengan promo yang baik, ia mengharapkan wisatawan tertarik hadir serta bersedia berinvestasi di daerah itu.
Salah satunya yang akan di kembangkan yaitu rumah kebiasaan yang diketahui dengan Rumah Kaki Seribu. Dimaksud demikian sebab rumah yang terbuat dari kayu itu dibuat diatas beberapa ratus kayu jadi penopang bangunan.
Tingginya kira-kira pada 50-200 sentimeter, bergantung dari situasi tanah dimana bangunan dibuat serta kebiasaan yang diyakini warga ditempat.
Artikel Terkait : Harga Tiket dan Rute Bus Pahala Kencana
" Sebab efek modernisasi rumah-rumah ini mulai punah. Tetapi ke depan akan kita pertahankan dengan bangun kampung wisata budaya. Mungkin di Anggi Giji atau di Anggi Gida. Jangan lantas rumah ini terdapatnya di gambar-gambar serta di logo-logo saja, tetapi di lapangan tidaklah ada, " kata Yosias.
Karenanya, susulnya, dibutuhkan biaya yang banyak. Penginapan yang ideal saja belumlah ada, termasuk juga kesigapan warga atau aparat pemerintahan dalam terima kehadiran wisatawan.
Komentar
Posting Komentar