Pekerja Asing Malas Beli Rumah di Cikarang, Kenapa? Simak Selengkapnya
Lokasi Cikarang di Kabupaten Bekasi diketahui jadi area industri tempat bermukimnya banyak perusahaan asing besar, terutamanya dari Jepang, seperti Panasonic serta Sanyo.
Tapi, banyak pekerja asing atau ekspatriat yang kerja disana pilih buat mencari rumah di luar area itu, dengan faktor kurangnya infrastruktur pendukung yang ada pada Cikarang, seperti tempat hiburan.
Menyikapi keadaan itu, Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto menyampaikan, infrastruktur jadi kunci supaya ekspatriat seumpama dari Jepang ingin pilih rumah bertempat dekat tempat kerjanya di Cikarang.
Baca Juga : Harga Kayu
" Kalaupun obyek ekspatriat di Cikarang, given-nya telah banyak perusahaan asing disana serta aksesnya ringan. Buat mendukung, dapat banyak dibikin apartemen yang sama dengan kelasnya mereka. Ada layanan restoran Jepang semisalnya, " papar ia di Jakarta, Rabu (9/1/2019) .
Lantaran, ia mengatakan, beberapa pekerja asing itu termasuk kerap memakan banyak waktu di luar kediamannya. Karena itu, dia katakan, banyak dari mereka yang lantas pilih punyai rumah di Jakarta Selatan yang punyai banyak tempat hiburan.
" Kalaupun kita lihat langsung ekspatriat Jepang disana, mereka banyak yang tinggal di Permata Hijau, Senayan, beberapa daerah pujaan di Jakarta Selatan. Lantaran disana banyak entertainment, banyak bar, kesenangannya kan demikian, " kata ia.
Terkecuali itu, imbuhnya, ekspatriat yang udah berkeluarga serta punyai anak ikut cenderung ambil rumah yang dekat dengan sekolah berstandar internasional. " Mereka ikhlas buat jauh sedikit dari kantor, asal tempat tinggalnya dekat dengan sekolah anak, " sambungnya.
Artikel Terkait : Harga Kusen Aluminium
Tetapi, ia yakin, gencarnya pembangunan infrastruktur seperti jalan tol serta jalan LRT ke Cikarang, ditambah kekuatan mengembangnya layanan pendukung berbeda bakalan jadi pertimbangan untuk pekerja asing buat ingin ambil hunian disana.
" Jikalau mereka tetap memerlukan akses ke tengah kota (Jakarta) , di mana mereka butuh layanan berbeda yang ada pada situ, 2-3 tahun yang lalu tol baru yang menjurus sana kan usai. Selalu ada LRT juga. Itu sesungguhnya dapat jadi katalis, ekspatriat udah mulai pikirkan beli rumah disana, " papar ia.
Tapi, banyak pekerja asing atau ekspatriat yang kerja disana pilih buat mencari rumah di luar area itu, dengan faktor kurangnya infrastruktur pendukung yang ada pada Cikarang, seperti tempat hiburan.
Menyikapi keadaan itu, Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto menyampaikan, infrastruktur jadi kunci supaya ekspatriat seumpama dari Jepang ingin pilih rumah bertempat dekat tempat kerjanya di Cikarang.
Baca Juga : Harga Kayu
" Kalaupun obyek ekspatriat di Cikarang, given-nya telah banyak perusahaan asing disana serta aksesnya ringan. Buat mendukung, dapat banyak dibikin apartemen yang sama dengan kelasnya mereka. Ada layanan restoran Jepang semisalnya, " papar ia di Jakarta, Rabu (9/1/2019) .
Lantaran, ia mengatakan, beberapa pekerja asing itu termasuk kerap memakan banyak waktu di luar kediamannya. Karena itu, dia katakan, banyak dari mereka yang lantas pilih punyai rumah di Jakarta Selatan yang punyai banyak tempat hiburan.
" Kalaupun kita lihat langsung ekspatriat Jepang disana, mereka banyak yang tinggal di Permata Hijau, Senayan, beberapa daerah pujaan di Jakarta Selatan. Lantaran disana banyak entertainment, banyak bar, kesenangannya kan demikian, " kata ia.
Terkecuali itu, imbuhnya, ekspatriat yang udah berkeluarga serta punyai anak ikut cenderung ambil rumah yang dekat dengan sekolah berstandar internasional. " Mereka ikhlas buat jauh sedikit dari kantor, asal tempat tinggalnya dekat dengan sekolah anak, " sambungnya.
Artikel Terkait : Harga Kusen Aluminium
Tetapi, ia yakin, gencarnya pembangunan infrastruktur seperti jalan tol serta jalan LRT ke Cikarang, ditambah kekuatan mengembangnya layanan pendukung berbeda bakalan jadi pertimbangan untuk pekerja asing buat ingin ambil hunian disana.
" Jikalau mereka tetap memerlukan akses ke tengah kota (Jakarta) , di mana mereka butuh layanan berbeda yang ada pada situ, 2-3 tahun yang lalu tol baru yang menjurus sana kan usai. Selalu ada LRT juga. Itu sesungguhnya dapat jadi katalis, ekspatriat udah mulai pikirkan beli rumah disana, " papar ia.
Komentar
Posting Komentar