Karena Percikan Air Alam Bendungan Segarkan Pagi di Kampar Kiri Hulu

Di Kampar Kiri Hulu dalam beberapa waktu paling akhir banyak muncul spot wisata baru. Gak cuma Sungai Subayang dengan barisan air terjun hijau nan memanjakan mata, sekarang ada juga Alam Bendungan jadi tempat pilihan untuk melepas letih dari hiruk-pikuk perkotaan.

Mulai dilirik medio tahun 2000, sekarang Alam Bendungan di Desa Sungai Paku makin di serbu pengunjung. Gak cuma untuk nikmati indahnya ciptaan Tuhan, tetapi ikut berburu spot photo sama seperti seperti yg dijalankan wisatawan milenial.

Baca Juga : Jadwal Kapal Pelni Tilongkabila

" Amat instagramable untuk wisatawan yg ingin berburu spot photo, " jelas Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kabupaten Kampar, Dodi Rasyid Amin terhadap wartawan, pekan akhir saat lalu.

Dodi menuturkan, Alam Bendungan dikendalikan oleh grup peminat wisata (Pokdarwis) Desa Sungai Paku. Pada tahun 2018, grup ini makin giat mempromosikannya sebab termasuk juga dari tujuh tempat di Kampar Kiri.

" Tujuh tempat ini salah satunya tugu ekuator di Lipat Kain, Sungai Subayang, serta Air Terjun Batu Dinding, " kata Dodi.

Alam Bendungan adalah suatu waduk yg dibikin untuk mensuplai listrik ke beberapa desa di Kampar Kiri Hulu. Dibikin kira-kira tahun 1980, dulunya area ini cuma rimba serta jarang dilirik.

Bersamaan mengembangnya waktu serta sosial media, area ini berubah menjadi area wisata yg mulai ramai didatangi. Pokdarwis mulai menyulap area ini dengan membangun beberapa spot photo, ajang bermain, tempat berburu kuliner lokal serta penginapan.

" Ada wahana bermain air, spot air terjun pada dinding bendungan serta area pemancingan ikut, " ucap Dodi.

Diantara beberapa tempat itu, ada satu spot yg sangat disukai. Letaknya ditengah bendungan, dimana ada kayu besar mati tetapi tetap berdiri tangguh seakan gak tergerus air di sekelilingnya.

Pohon ini dipercaya berumur beberapa ratus tahun serta ada sebelum bendungan dibikin. Warga ditempat menyebut kayu mahobau (mahoni) . Ada panggung yg dibikin untuk wisatawan menangkap keberadaannya disana selesai memutari bendungan.

" Jika gak sampai kesini, belum juga ke Alam Bendungan namanya, " tutur Dodi.

Dodi sebutkan, keindahan Alam Bendungan makin makin bertambah apabila matahari muncul atau ingin terbenam.  Wisatawan tetap tunggu peristiwa ini untuk mengabadikannya.

Untuk yg ingin nikmati pagi, umumnya wisatawan menyewa penginapan yg di siapkan pengelola. Pengunjung gak butuh merogoh kocek dalam-dalam, tetapi dapat melihat suatu yg jarang ada pada perkotaan.

" Umumnya pengunjung gak pengen tertinggal nikmati matahari muncul di sini, begitupun matahari terbenam. Desiran air dari bendungan dapat temani pagi, " kata Dodi.

Artikel Terkait : Jadwal Kapal Pelni Ciremai

Dodi menjelaskan, bertandang ke Alam Bendungan cuma keluarkan Rp 5 ribu. Nominal ini untuk masuk ke area, serta pastinya mesti bayar kembali jika ingin naik perahu atau naik wahana air yang lain.

" Sewa boat Rp 15 ribu per orang. Gak mahal, ditambah lagi banyak objek yg dapat didatangi. Dapat pula memancing lantas ikannya di masak, " jelas Dodi.

Cuman kabar, dari Kota Pekanbaru ke area berjarak 70 km. atau kira-kira satu jam 1/2 perjalanan memanfaatkan kendaraan bermotor. Perjalanan di mulai dengan maksud Lipat Kain lantas dilanjut ke Desa Sungai Paku kira-kira 6 km..

Gak butuh membawa makanan ke area sebab pengunjung takkan ada problem mencari makanan disana. Di area, wisatawan dapat nikmati beragam kuliner unik Kampar Kiri yg lezat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nikmati Hari Libur dengan Wisata Mancing di Jambi Simak Ulasanya

Simak Ambisi Riau Bantu Pemerintah RI Capai Target 20 Juta Turis Asing pada 2019

Gunung Agung Erupsi, Aktivitas Wisata Bali dan Lombok Masih Aman Simak Selengkapnya