Berikut Sport Tourism, Pemerintah Promosikan Wisata Golf di Indonesia
Indonesia mempromokan wisata golf di beberapa tujuan tanah air dalam arena pameran golf paling besar di Singapura yaitu Singapore Press Holdings (SPH) Golf Travel Fair 2019. Deputi Peningkatan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani di Jakarta, Selasa, menjelaskan SPH Golf Travel Fair 2019 adalah bursa pariwisata minat spesial yaitu golf yang diorganisasikan oleh Singapore Press Holding (SPH), alat grup paling besar di Singapura.
"Pameran ini berbentuk B to C atau consumer show yang diadakan tiap-tiap tahun semenjak 2015. Golf adalah sisi dari wisata berolahraga yang mungkin. Prediksi kami, wisata berolahraga akan berperan sebesar 1,25 % pada tujuan 20 juta wisman tahun ini atau seputar 250 ribu wisman, dengan devisa sebesar 250 juta dolar," tuturnya.
Baca Juga : Harga Material Batu Bata
Kemenpar kembali mempromokan wisata golf menjadi salah satunya atraksi menghadirkan wisatawan mancanegara. Dengan brand Wonderful Indonesia, Kemenpar membawa team spesial untuk berperan serta dalam SPH Golf Travel Fair 2019.
Pameran yang diselenggarakan di Takashimaya Shopping Center, Singapura, itu diadakan pada 20-24 Maret 2019 serta akan didatangi peserta dari beberapa negara diantaranya Australia, Brunei, Kamboja, China, Malaysia, Filipina, Thailand, serta Vietnam.
Menurut Rizki, golf menjadi sisi dari wisata berolahraga mempunyai kelebihan yakni dapat dikerjakan selama tahun sebab tidaklah terlalu terhalang dengan cuaca.
Untuk mengidentifikasi golf menjadi sport tourism ada empat unsur yang perlu di kembangkan yakni product, promotion, price, serta place (4P). "Untuk Indonesia, product telah bagus, price pun competitiveness terunggul, place sangat bagus. Ditambah dengan pembuktian dari travel+leisure yang mengatakan Jawa, Bali, Lombok menjadi The Best Islands in the World. Untuk golf menjadi sport tourism, segi promotion yang butuh dioptimalkan dengan mengunggulkan segi 3P yang telah ada,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Asisten Deputi Bagian Peningkatan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati memberikan, Kemenpar membawa empat golf course di Indonesia yaitu Royale Jakarta Golf Club Jakarta, Rainbow Hills Bogor, Prestige Golf Jakarta, serta Marc Travel Services Jakarta.
Artikel Terkait : Harga Borongan Bangunan + Bahan Materia
Lapangan golf itu diinginkan dapat menarik minat wisatawan golf ke Indonesia. Ditambah lagi terdaftar pada 2018 pengunjung SPH Golf Travel Fair sampai 5.018 orang. Sedang pada penyelenggaraan tahun ini direncanakan pengunjung yang ada sampai 6.000 orang.
Menjadi berolahraga rekreasi, golf sudah tunjukkan potensinya untuk menarik wisatawan, terpenting wisatawan mancanegara. Kekuatan ini akan bertambah dengan berarti. Terpenting bila golf digabungkan dengan perjalanan ke tujuan pegunungan serta dataran tinggi di Indonesia. "Kami mengharap pekerjaan ini akan memberikan inspirasi beberapa aktor industri pariwisata. Terutamanya membuat paket tour golf sama untuk tingkatkan jumlahnya kunjungan wisatawan asing ke Indonesia," kata Dessy.
"Pameran ini berbentuk B to C atau consumer show yang diadakan tiap-tiap tahun semenjak 2015. Golf adalah sisi dari wisata berolahraga yang mungkin. Prediksi kami, wisata berolahraga akan berperan sebesar 1,25 % pada tujuan 20 juta wisman tahun ini atau seputar 250 ribu wisman, dengan devisa sebesar 250 juta dolar," tuturnya.
Baca Juga : Harga Material Batu Bata
Kemenpar kembali mempromokan wisata golf menjadi salah satunya atraksi menghadirkan wisatawan mancanegara. Dengan brand Wonderful Indonesia, Kemenpar membawa team spesial untuk berperan serta dalam SPH Golf Travel Fair 2019.
Pameran yang diselenggarakan di Takashimaya Shopping Center, Singapura, itu diadakan pada 20-24 Maret 2019 serta akan didatangi peserta dari beberapa negara diantaranya Australia, Brunei, Kamboja, China, Malaysia, Filipina, Thailand, serta Vietnam.
Menurut Rizki, golf menjadi sisi dari wisata berolahraga mempunyai kelebihan yakni dapat dikerjakan selama tahun sebab tidaklah terlalu terhalang dengan cuaca.
Untuk mengidentifikasi golf menjadi sport tourism ada empat unsur yang perlu di kembangkan yakni product, promotion, price, serta place (4P). "Untuk Indonesia, product telah bagus, price pun competitiveness terunggul, place sangat bagus. Ditambah dengan pembuktian dari travel+leisure yang mengatakan Jawa, Bali, Lombok menjadi The Best Islands in the World. Untuk golf menjadi sport tourism, segi promotion yang butuh dioptimalkan dengan mengunggulkan segi 3P yang telah ada,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Asisten Deputi Bagian Peningkatan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati memberikan, Kemenpar membawa empat golf course di Indonesia yaitu Royale Jakarta Golf Club Jakarta, Rainbow Hills Bogor, Prestige Golf Jakarta, serta Marc Travel Services Jakarta.
Artikel Terkait : Harga Borongan Bangunan + Bahan Materia
Lapangan golf itu diinginkan dapat menarik minat wisatawan golf ke Indonesia. Ditambah lagi terdaftar pada 2018 pengunjung SPH Golf Travel Fair sampai 5.018 orang. Sedang pada penyelenggaraan tahun ini direncanakan pengunjung yang ada sampai 6.000 orang.
Menjadi berolahraga rekreasi, golf sudah tunjukkan potensinya untuk menarik wisatawan, terpenting wisatawan mancanegara. Kekuatan ini akan bertambah dengan berarti. Terpenting bila golf digabungkan dengan perjalanan ke tujuan pegunungan serta dataran tinggi di Indonesia. "Kami mengharap pekerjaan ini akan memberikan inspirasi beberapa aktor industri pariwisata. Terutamanya membuat paket tour golf sama untuk tingkatkan jumlahnya kunjungan wisatawan asing ke Indonesia," kata Dessy.
Komentar
Posting Komentar