Wih Jatuh dari Kapal, Nelayan di Ambon Berenang 32 Km ke Daratan

Seseorang nelayan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) , Maluku diketemukan terkapar ditepi pantai. Nelayan itu terjatuh dari kapalnya serta mesti berenang harga tiket kapal pelni 32 km ke Desa Alusi untuk bertahan hidup.

Nelayan itu didapati bernama La Sofyan alias Ongen (35) . Awal mulanya ia dikatakan hilang mulai sejak jam 10. 00 WIT Kamis (24/01) . Ongen, terjatuh dari kapalnya diterjang ombak besar. Waktu terjatuh, Ongen pernah memohon tolong mitranya tapi mitranya tdk dengar lantaran dentuman ombak serta mesin kapal yg bising.
Read More:

" Informasi dari satu diantaranya anggota Kodim Saumlaki kira-kira jam 10. 00 WIT korban terjatuh dari atas perahu. Serta berdasarkan penjelasan korban terjatuh dari kapal disebabkan ombak yg memukul kapal hingga kapal miring, waktu terjatuh korban berteriak-teriak memohon tolong, tapi 2 mitranya tdk dengar teriakan korban disebabkan nada motor kapal yg kencang, " papar Kabasarnas Ambon, Muslimin, dalam keterangannya terhadap detikcom, Jumat (25/1/2019) .

Ongen yg tdk pernah ditolong oleh dua rekanya diatas kapal, menentukan berenang sampai barusan pagi kira-kira jam 06. 00 WIT. Ia terdampar di Desa Alusi Kelan, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Muslimin menuturkan, area Ongen terjatuh sampai ditepi pantai Desa Alusi Kelan lebih kurang kira-kira 20 mil atau 32 km. Ia ikut terpukau atas keistimewaan Ongen yg dapat meniti jarak 20 mil tiada memanfaatkan alat tolong.

" Informasi yg kami bisa serta menurut korban terbenam terambil ombak serta berenang sampai barusan pagi menepi ke desa Alusi Kelan kecamatan Kormomolin yg jaraknya kira-kira 20 mil dari area korban terjatuh dari perahu waktu memancing. Baru saja saya bisa telpon dari anggota kodim itu, serta benar terdapatnya ia berenang tiada memanfaatkan pelampung demikian, " ujar Muslimin terpukau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nikmati Hari Libur dengan Wisata Mancing di Jambi Simak Ulasanya

Ternyata Kapal Tanker yang Karam di NTT Rusak Biota Laut

Karena Antisipasi Teror, Wisatawan Wajib Lewat Alat Deteksi di Candi Borobudur