Simak Yuk Pencarian Korban Kapal Nelayan Bengkulu yang Karam Dihentikan

Team campuran dari TNI Angkatan Laut serta Basarnas menyebutkan sah menyudahi penelusuran korban KM Arung Samudera. Penelusuran dikatakan selesai sehabis melalui hari ke tujuh.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Bengkulu Letkol Agus Izudin memberikan walaupun penelusuran di stop, pemantauan akanlah tetap dikerjakan. Agus ikut mengapresiasi suport yg dikasihkan pemerintah Bengkulu dalam proses penelusuran itu.
Read More:

" Walaupun kita ikut sudah menghadirkan pesawat Cassa P-8203 TNI Angkatan Laut, akan tetapi akhirnya masih tetap nihil. Akan tetapi apabila diketemukan ada kehadiran tiga korban yg masih tetap hilang, kami siap turun kembali manfaat menolong penelusuran kembali, " kata Agus, Sabtu (11/8/2018) .

Bermacam usaha dikerjakan dalam penelusuran kapal nelayan yg terbenam di Perairan Mentawai, Jumat (3/8) terus itu. Team campuran belum pula menemukannya tiga korban ialah Okta, Siad, serta Aldo.

Awal mulanya, kapal nelayan KM Arung Samudra berlayar tangkap harga tiket kapal pelni ikan di perairan Pulau Mego (perairan Mentawai) pada Kamis (2/8) seputar jam 19. 00 WIB.

Pada Jumat (3/8) seputar jam 05. 00 WIB, kapal ditabrak ombak serta terbenam. Waktu itu kapal ada di seputar 33 mil dari pintu sistem Pelabuhan Pulau Baai arah barat daya Pulau Mego.

Kapal itu didapati membawa 10 orang. Dalam momen itu kapten serta enam ABK diketemukan dalam situasi selamat. Sesaat 3 ABK yang lain hilang serta belum pula diketemukan.

Di bawah ini lis nama kapten serta ABK Kapal KM Arung Samudera :

1. Azis, kapten kapal serta pemilik kapal (diketemukan)
2. Dion (diketemukan)
3. Okta
4. Defi (diketemukan)
5. Mikko (diketemukan)
6. Alo (diketemukan)
7. Dadok (diketemukan)
8. Siat
9. Aldo
10 Pi'i (diketemukan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nikmati Hari Libur dengan Wisata Mancing di Jambi Simak Ulasanya

Ternyata Kapal Tanker yang Karam di NTT Rusak Biota Laut

Karena Antisipasi Teror, Wisatawan Wajib Lewat Alat Deteksi di Candi Borobudur