Karena Gunungkidul Adopsi Smart City dan Siapkan e-tourism

Pemkab Gunungkidul akan bangun smart city pada tahun 2019. Untuk bidang pariwisata akan di luncurkan e-tourism.  Informasi wisata hingga ticket, dapat dicari di internet.

Kepala Sektor (Kabid) Service Informatika, Dinas Komunikasi serta Kabar (Diskominfo) Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menuturkan, e-tourism ialah produk dari pemakaian smart city disektor pariwisata. Menurut Kelik, karenanya ada e-tourism, Pemkab mengharapkan bisa memajukan bidang pariwisata di Kabupaten Gunungkidul.

Baca Juga : Jadwal Kapal Pelni Lawit

" Dengan e-tourism itu kami ingin wisatawan dilayani sebelum ada ke beberapa tempat wisata. Jadi wisatawan akan kami suguhi beberapa tempat wisata dalam basis digital, kelak di dalamnya ada juga e-tiketing, e-hotel, e-kuliner, e-transport yg meringankan wisatawan kala bertandang ke Gunungkidul, " tangkisnya pada wartawan kala didapati di ruangan rapat Bupati, komplek perkantoran Pemkab Gunungkidul, Kamis (14/2/2019) .

Lanjut Kelik, e-tourism sebagai usaha Pemkab Gunungkidul supaya bisa berhubungan dengan wisatawan yg ada. Dimana hubungan itu bisa mendukung bidang pariwisata di Gunungkidul.

" Gini, jadi bila gunakan e-tourism kan dapat disaksikan manakah obyek wisata yg sangat banyak digemari. Selalu tampak manakah (obyek wisata) yg tak digemari itu dikarenakan apakah, serta kelak dari OPD berkaitan jadi dapat memperbaikinya, " ujarnya.

Diluar itu, karenanya ada e-tourism, Pemkab tidak akan fokus berapakah jumlahnya wisatawan yg masuk ke Gunungkidul, namun beralih jadi apakah yg dirasa banyak wisatawan kala bertandang ke Gunungkidul. Dengan itu, bidang pariwisata bisa lebih berkembang kembali.

Disinggung berkenaan kapan realisasi e-tourism itu, Kelik menyebutkan sekarang ini Pemkab tengah selesaikan insfratruktur partisan smart city. Meskipun begitu, dia menilainya jika e-tourism mulai dapat berjalan tahun depannya.

" Sekurangnya insfrastruktur bisa kita tuntaskan pada tahun 2019 hingga awal 2020, serta kita targetkan 2020 bisa berjalan semua, " tangkisnya.

Ditambahkan Kelik, arah smart city selanjutnya tidak sekedar mengarah bidang pariwisata. Tapi akan mengarah sektor-sektor yang lain, seperti bidang pendidikan dengan PPDB Online, CBT serta SIPKS.

Di konfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar) Gunungkidul, Hary Sukmono beri dukungan gagasan peningkatan e-tourism. Hary pun mengutarakan kesigapan Dinpar untuk menyongsong ada e-tourism.

Artikel Terkait : Jadwal Kapal Pelni Kelimutu

" Dari kami beri dukungan, sebab untuk meningkatkan bidang pariwisata sekarang ini kan mesti menyesuaikan dengan perubahan jaman pun, " tangkisnya kala dihubungi wartawan.

Disinggung berkenaan ada e-ticketing yg akan beresiko pada kehadiran petugas di Tempat Pengambilan Retribusi (TPR) , Hary menyebutkan akan mengkajinya kembali. Tapi, Hary tak mengingkari pemakaian technologi bisa menaikkan perubahan bidang pariwisata di Kabupaten Gunungkidul.

" Untuk problem digantikannya tenaga manusia itu kan masihlah dikaji kembali. Bila memang iya, mereka kan instrumen negara, jadi bisalah dimanfaatkan ke sektor yang lain, " tukas Hary.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nikmati Hari Libur dengan Wisata Mancing di Jambi Simak Ulasanya

Ternyata Kapal Tanker yang Karam di NTT Rusak Biota Laut

Karena Antisipasi Teror, Wisatawan Wajib Lewat Alat Deteksi di Candi Borobudur