Inilah Kemenpar Kejar Turis Malaysia

Kehadiran turis Malaysia ke Indonesia capai angka 2 juta. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) santer menjaring turis Malaysia.

Dalam tayangan wartawan dari Kementerian Pariwisata seperti di terima detikTravel, Selasa (26/2/2019) Malaysia adalah konsentrasi pasar wisatawan mancanegara ke Indonesia yang mendiami rangking ke-2 sehabis China. Menurut realisasi turis pada tahun 2018, kunjungan turis Malaysia ke Indonesia capai 2. 501. 594 (bertambah 17, 9% dibanding tahun 2017 sebesar 2. 121. 888) . Sedang buat di tahun 2019, obyek Kemenpar buat pasar Malaysia sekitar 2. 900. 000 kunjungan turis, hingga dibutuhkan pendekatan yang pas serta inovatif buat menyelesaikan pasar ini.

Baca Juga : Jadwal Kapal Pelni UMSINI

Bentuk usaha capai obyek kunjungan itu, diantaranya dengan mengadakan pekerjaan Indonesia Tourism Table Top (ITTT) Kuala Lumpur.

Kiat Kemenpar dalam realisasi ITTT KL yakni dengan mempromokan 10 Tempat Pariwisata Prioritas, yang memiliki tujuan ikut buat beri dukungan program prioritas Bappenas Tahun 2019. Kesempatan berikut juga digunakan buat mempromokan tempat lainnya adalah Banyuwangi, buat beri dukungan kelangsungan rute penerbangan Kuala Lumpur (KUL) - Banyuwangi (BWX) yang baru dibuka pada 19 Desember 2018 saat lalu.

Pekerjaan ITTT ini dapat dilakukan pada tanggal 27 Februari 2019 yang berada di Pullman Hotel Kuala Lumpur City Centre. Sellers yang dapat berperan serta sejumlah 20 sellers dari industri pariwisata Indonesia, terbagi dalam tur operator/travel agent, serta hotel yang datang dari 11 tempat propinsi di Indonesia, adalah : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, serta NTT.

Terkecuali itu buyers yang dicanangkan ada ialah 65 lokal agent Kuala Lumpur serta seputarnya lewat referensi VITO Malaysia sebagai anggota MATTA serta MCTA. Dalam acara Table Top ini didambakan bisa membuahkan transaksi serta penjualan paket-paket wisata maksud Indonesia, terutamanya 10 Tempat Pariwisata Prioritas serta Banyuwangi, dengan obyek beberapa 1000 pax.

Artikel Terkait : Jadwal Kapal Pelni TILONGKABILA

Didambakan lewat B2B meeting pada acara ini, bisa dijalin kerja sama usaha buat tingkatkan jumlahnya kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Indonesia. Tidak cuman mengadakan pertemuan usaha atau B to B Meeting dengan sistim round robin (buyers meet sellers) , dikerjakan ikut sesion Indonesia Tourism Industry Up-date oleh narasumber dari perwakilan airlines Citilink yang mempresentasikan konektivitas dari Malaysia ke tempat di Indonesia, serta Tetty DS Ariyanto yang dapat mempresentasikan 10 Tempat Pariwisata Prioritas serta Banyuwangi.

Presentasi dilanjut dengan sesion tanya-jawab (interactive dialogue) serta acara jamuan makan malam. Dengan dilaksanakannya ITTT KL ini, didambakan semakin lebih banyak terikat kontrak usaha pada sellers Indonesia dengan buyers Malaysia dan tersedianya up-date paling baru terkait tempat pariwisata Indonesia terhadap masyarakat negara Malaysia, yang selanjutnya bisa tingkatkan jumlahnya kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia, serta memperkuat kerja sama bilateral antar ke dua negara serumpun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nikmati Hari Libur dengan Wisata Mancing di Jambi Simak Ulasanya

Ternyata Kapal Tanker yang Karam di NTT Rusak Biota Laut

Karena Antisipasi Teror, Wisatawan Wajib Lewat Alat Deteksi di Candi Borobudur