Benarkah Putus Kontak 3 Hari, 5 Nelayan Sumenep Dilaporkan Hilang
5 Nelayan asal Sumenep hilang kontak mulai sejak 28 Januari 2019. Mereka diperhitungkan hilang sebab berita paling akhir menyebutkan tempatnya dalam perjalanan pulang. Tetapi sampai sekarang tidak kunjung hingga. jadwal kapal pelni
Lima nelayan itu penduduk Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka ialah Sa'a, Mukhlis, Matra'i, Niatun yang tinggal di Desa Romben Barat serta Sanari, penduduk Desa Candi.
Mereka pergi melaut mulai sejak awal Januari 2019 untuk mencari ikan di lebih kurang perairan Pulau Sapeken serta Kangean.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Kelimutu
" Pergi awal Januari lantas serta mengontak keluarganya paling akhir 28 Januari tempo hari, " kata Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd Rahman, Jumat (1/02/2019) .
Untuk mengerjakan penelusuran, BPBD Sumenep memberikan laporan peristiwa itu ke Basarnas Tanjung Perak, Surabaya. Laporan sehubungan lima nelayan hilang kontak ikut dibetulkan Kepala desa Romben Barat, Maulana.
" Pak Muklis itu paling akhir mengontak keluarganya hari Selasa kemaren, tukasnya ada pada Pelabuhan Rakat Kangayan ingin kembali lagi Dungkek, " kata Maulana.
Tetapi sehabis beberapa saat berlalu, lima nelayan itu tidak kunjung pulang. Meski sebenarnya perjalanan dari Pulau Kangean ke pelabuhan cuma butuh waktu 1 hari satu malam. Pihak keluarga selanjutnya memberikan laporan kades supaya dijalankan penelusuran.
Lima nelayan itu penduduk Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka ialah Sa'a, Mukhlis, Matra'i, Niatun yang tinggal di Desa Romben Barat serta Sanari, penduduk Desa Candi.
Mereka pergi melaut mulai sejak awal Januari 2019 untuk mencari ikan di lebih kurang perairan Pulau Sapeken serta Kangean.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Kelimutu
" Pergi awal Januari lantas serta mengontak keluarganya paling akhir 28 Januari tempo hari, " kata Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd Rahman, Jumat (1/02/2019) .
Untuk mengerjakan penelusuran, BPBD Sumenep memberikan laporan peristiwa itu ke Basarnas Tanjung Perak, Surabaya. Laporan sehubungan lima nelayan hilang kontak ikut dibetulkan Kepala desa Romben Barat, Maulana.
" Pak Muklis itu paling akhir mengontak keluarganya hari Selasa kemaren, tukasnya ada pada Pelabuhan Rakat Kangayan ingin kembali lagi Dungkek, " kata Maulana.
Tetapi sehabis beberapa saat berlalu, lima nelayan itu tidak kunjung pulang. Meski sebenarnya perjalanan dari Pulau Kangean ke pelabuhan cuma butuh waktu 1 hari satu malam. Pihak keluarga selanjutnya memberikan laporan kades supaya dijalankan penelusuran.
Komentar
Posting Komentar