Saat Sambut Tahun Baru Imlek, Gran Melia Jakarta Hadirkan Menu Spesial

Menyongsong kedatangan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 5 Februari 2019, Gran Melia Jakarta sudah menyiapkan jejeran hidangan spesial. Akan ada sajian tradisionil Tionghoa di Tien Chao, Gran Melia Jakarta yang menggugah hasrat.

Sajian ini bisa dinimakti melalui makan siang atau makan malam mulai 1-12 Februari di Tien Chao. Masih tetap bertopik sama, Cafe Gran Lewat pun menyediakan menu istimewa mulai 3-5 Februari 2019.

Hidangan Salmon Yee Sang serta macam menu yang lain sudah disediakan oleh Eksekutif Chef Ingo untuk menyongsong Tahun Babi.
Baca juga:




Tidak cuma itu, Cafe Gran Lewat menyediakan sajian seperti bebek panggang ciri khas, ayam goreng wijen bawang putih, sampai sajian laut rebus dengan sup kental daging kepiting. Ada juga fried beef tenderloin dengan saus black pepper, steamed marble Goby saus jahe serta kedelai, Jiao Zhi, NianGao, serta yang lain.

Sesaat, Tien Chao menyiapkan dua type paket menu yang diperlengkapi sajian pilihan seharga Rp 588.000 ++ per orang. Ke-2 set menu diawali dengan Yee Sang serta ditutup dengan nasi ketan kacang yang diberikan dengan pancake ala Tahun Baru Cina.

Masih tetap ada juga menu seperti bebek panggang ciri khas, pan fried beef steak dengan saus Cantonese, braised 10 head abalone, serta ayam Hainan. Tidak tertinggal, ikan kerapu goreng dengan saus Thailand dan steamed live marble goby dengan saus kedelai.

Keseruan perayaan pun ditambah lagi Tarian Singa yang disebut sisi budaya Tionghoa. Rombongan penari Tingkok akan tampilkan tindakan tarian singa tradisionil, tarian dengan upacara eye-dotting yang berada di Lobby Lounge.

Buat beberapa tamu yang ingin rayakan Tahun Baru Imlek di dalam rumah, Tien Chao menyediakan makanan pilihan. Menu favorite, Nian Gao menjadi signature Taun Baru Imlek siap didatangkan mulai Rp 250.000. Penawaran Tahun Baru Imlek ini ada mulai 10 Januari sampai 10 Februari 2019.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nikmati Hari Libur dengan Wisata Mancing di Jambi Simak Ulasanya

Ternyata Kapal Tanker yang Karam di NTT Rusak Biota Laut

Karena Antisipasi Teror, Wisatawan Wajib Lewat Alat Deteksi di Candi Borobudur